Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kabur dari Taliban, Siapa Presiden Afghanistan Ashraf Ghani?

image-gnews
Presiden Afganistan Ashraf Ghani berbicara di parlemen di Kabul, Afganistan 2 Agustus 2021. [REUTERS/Stringer]
Presiden Afganistan Ashraf Ghani berbicara di parlemen di Kabul, Afganistan 2 Agustus 2021. [REUTERS/Stringer]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kaburnya Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dari Kabul pada Ahad kemarin menjadi sorotan di tengah invasi Taliban. Tidak ada yang menyangka ia akan keluar dari Afghanistan, bahkan Taliban dan orang-orang terdekatnya sekalipun. Mereka mengira Ghani akan melakukan perlawanan di saat-saat terakhir, bukannya malah kabur.

Aksi Ghani untuk kabur dari Taliban mendapat kecaman dari warga dan bawahan-bawahannya. Menurut mereka, Ghani mengambil langkah yang memalukan dan tidak patriotik di saat ia seharusnya tampil keras. Adapun kaburnya Ghani diumumkan ke publik oleh Dewan Tinggi Rekonsiliasi Nasional.

"Mantan Presiden (Ashraf Ghani) telah meninggalkan Afghanistan. Dia telah meninggalkan negara dalam kondisi seperti sekarang (diduduki Taliban) dan Tuhan akan meminta pertanggungjawaban darinya," ujar Abdullah Abdullah, Ketua Dewan Tinggi Rekonsiliasi Nasional, dikutip dari Al Jazeera, Ahad, 15 Agustus 2021.

Ghani, dalam postingan Facebooknya sesudah kabur, menganggap dirinya melakukan hal yang tepat. Ia berdalih dirinya kabur untuk menghindari pertumpahan darah.

Seperti Apa Kepemimpinan Ghani?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

16 jam lalu

David McBride. AAP/Mick Tsikas
Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

Pengadilan Australia menjatuhkan hukuman hampir enam tahun penjara kepada eks pengacara militer yang ungkap tuduhan kejahatan perang di Afghanistan


Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

2 hari lalu

Penumpang pesawat terbang tengah menukarkan uang dolar di Penukaran Mata Uang Asing Bank BTN di Terminal 3 Bandara Sukarno Hatta. TEMPO/Tony Hartawa
Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah dalam penutupan perdagangan hari ini.


Banjir Musnahkan Desa-desa di Afghanistan, Korban Tewas Jadi 315 Orang

3 hari lalu

Seorang pria berjalan di jalan berlumpur, pasca banjir menyusul hujan lebat, di desa Kar Kar, provinsi Baghlan, Afghanistan 11 Mei 2024. REUTERS/Sayed Hassib
Banjir Musnahkan Desa-desa di Afghanistan, Korban Tewas Jadi 315 Orang

Afghanistan dilanda banjir parah yang menyapu desa-desa dan menyebabkan ribuan orang mengungsi.


153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

4 hari lalu

Seorang pria berjalan di jalan berlumpur, pasca banjir menyusul hujan lebat, di desa Kar Kar, provinsi Baghlan, Afghanistan 11 Mei 2024. REUTERS/Sayed Hassib
153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi


10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

9 hari lalu

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar. Foto: Canva
10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.


Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

10 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi dalam Pertemuan Dewan Menteri Luar Negeri ke-43 OKI di Tashkent, Uzbekistan, 19 Oktober 2016. Foto: BAM Kemlu RI
Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI


4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

12 hari lalu

Pemandangan zona hijau di Kabul, Afganistan 13 Maret 2019. [REUTERS/Omar Sobhani/File Foto]
4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.


Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

12 hari lalu

Herat, salah satu kota di Afganistan yang jadi tujuan wisata (Pixabay)
Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.


5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

15 hari lalu

Orang-orang menghadiri demonstrasi untuk mengekspresikan solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di New York City, New York, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.


6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

15 hari lalu

Orang-orang berdemonstrasi di luar The New School University Center, ketika perkemahan Protes terus berlanjut untuk mendukung warga Palestina, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.